Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MUROBBI RUHINA

 



SANG IDOLA

Bagi kami, malam tahun baru bukan hanya tentang malam pergantian tahun yang dirayakan dengan suka cita,

Tapi juga tentang tangis duka lara dan ribuan lantunan do’a yang dilangitkan untuk Syaikhona sang idola.

Malam yang seharusnya dirayakan dengan suka cita sebagaimana lumrahnya, berubah menjadi malam yang dipenuhi jeritan dan rintihan tangis duka lara keluarga dan santri-santrinya.

Tepat 31 Desember 2017 beliau meninggalkan kami di dalam dunia yang fana. Untuk memantau kami dari surga sana.

Roudlhotut Tholibin kehilangan nahkoda yang menuntun arahnya.

Roudlotut Tholibin kehilangan pengasah, pengasih, sekaligus pengasuhnya.

Rasa sakit itu masih terasa, dan luka akibat kepergianya itu masih basah menganga.

Rindu ini masih membara, rasa ingin jumpa Kembali masih meronta-ronta.

Namun tidak ada cara lain untuk Kembali berjumpa dengan orang yang sudah tiada, kecuali lewat do’a-do’a .

Maka kubalut do’aku kali ini dengan balutan halusnya kerinduan yang melebihi halusnya sutra,

Hanya untuk nabi dan dirimu Syaikhona,

Al-fatihah untuk guru kita.”KH.abdul Mujib Abdullah”.

Ranum/SyuroRoubin



Posting Komentar untuk " MUROBBI RUHINA"