Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

WASIAT TERAKHIR SANG SUFI


 WASIAT TERAKHIR SANG SUFI

Sungguh ketika Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani sakit yang menyebabkan beliau wafat, lalu Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani oleh putra beliau yaitu Syaikh Abdul Wahab berkata : Wahai ayah saya, berilah wasiat kepadaku tentang apa saja yang harus saya lakukan setelah engkau wafat. 

Kemudian Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani menjawab, "Engkau wajib bertaqwa kepada kepada Allah SWT. Janganlah kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT, jangan berharap kepada siapapun kecuali hanya kepada 

Allah SWT, pasrahkan lah kebutuhanmu kepada Allah SWT, jangan bergantung kecuali kepada Allah SWT, mintalah seluruh kebutuhanmu hanya dari Allah SWT, jangan bersandar kepada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT, jagalah selalu ketauhidanmu kepada Allah SWT, karena Tauhidullah perkara yang mengumpulkan  seluruh kebaikan".

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata "Apabila hati itu sudah pantas bersama Allah SWT dan tidak satupun yang keluar darinya". Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata " Aku bagaikan isi tanpa kulit ".

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata kepada putra-putrinya :" Orang-orang selain kalian telah hadir di depanku, berilah mereka tempat, dan jagalah sopan santun kalian terhadap mereka. Di sini ada rahmat agung. Jangan sampai kalian mempersempit tempat mereka".

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani : "Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa saya dan dosa kalian. Semoga Allah SWT menerima tobat saya dan tobat kalian. Saya memulai segala sesuatu dengan menyebut nama Allah terus menerus tanpa henti". Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani mengatakan hal itu sehari semalam. 

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata" Celakalah engkau, saya tidak takut kepada ( malaikat Izro'il ) yang tidak memiliki apapun dan tidak memiliki kematian ; tetapi saya takut kepada Allah SWT yang memberiku rahmatnya dan pertolongannya . Lalu beliau menangis dalam waktu yang lama. Hal itu terjadi pada pagi hari yang mana beliau wafat pada malam harinya. 

Kedua putra beliau yaitu Syaikh Abdur Rozzaq dan Syaikh Musa bercerita " Sesungguhnya Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani mengangkat kedua tangannya. Lalu beliau berkata :"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Bertaubatlah kalian dan masuklah ke dalam barisan hamba-hamba Allah SWT. Sebentar lagi saya akan datang kepadamu".

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata :" Berhenti kalian dan tunggu! . " Kemudian beliau di datangi  kematian dan beliau pulang ke rahmat Allah SWT. 

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata " Antara saya dengan kalian dan antara saya dengan seluruh makhluk Allah SWT itu ada suatu jarak seperti jarak antara langit dan bumi. Jangan samakan saya dengan siapapun dan jangan samakan diri kita dengan siapapun. "

Lalu beliau ditanya oleh putra beliau Syaikh Abdul Aziz tentang sakit beliau dan keadaan beliau. Kemudian Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata :"jangan sampai ada yang bertanya kepada saya tentang sesuatu, saya sedang di bolak-balikan di dalam ilmu Allah SWT. "

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata dan di tanya oleh putra beliau Syaikh Abdul Aziz tentang rasa sakit beliau. Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata "Sesungguhnya penyakit saya tidak diketahui oleh siapapun. Penyakit saya tidak dipahami oleh siapapun ; baik itu manusia, jin maupun malaikat. Ilmu Allah SWT tidak akan berkurang dengan adanya hukum Allah SWT. Hukum Allah SWT itu bisa berubah ; sedangkan ilmu Allah SWT tidak akan berubah ( Allah berfirman) 

 يمحوا الله ما يشاء ويثبت وعنده ام الكتاب ( الرعد : ٣٩ ) 

Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki. Dan di sisi-Nya terdapat Ummul kitab (lauh Mahfud) (Q.S Ar-Ra'd : 39) 

لايساءل عما يفعل وهم يساءلون ( الانبياء : ٢٣ ) 

Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dia kerjakan tetapi merekalah yang akan ditanya (Q.S Al Anbiya') 

Ayat-ayat tentang sifat-sifat Allah Ta'ala pasti ada, seperti yang telah disebut oleh Al-Qur'an. 

Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani di tanya oleh putra beliau Syaikh Abdul Jabbar " Bagian tubuh mana  yang terasa sakit? ".

Lalu Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani menjawab" Seluruh tubuhku terasa sakit, kecuali hatiku yang tidak merasa sakit. Hatiku selalu bersama Allah Ta'ala "Kemudian beliau dijemput oleh kematian."

Lalu Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani berkata "Saya minta pertolongan kepada Allah SWT dengan mengucap do'a : tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah Tuhan yang maha suci maha luhur lagi maha hidup, yang akan mengalami kerusakan. Maha suci Allah yang menegakkan kekuasaanya dengan kekuatannya dan yang maha memaksa hamba-hambanya dengan kematian. Tiada Tuhan yang disembah kecuali Allah ta'ala, nabi Muhammad adalah utusan Allah ".

Putra beliau Syaikh Musa bercerita " Ketika Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani, mendekati masa akhir hidupnya beliau berkata "Ta'azzas" ( Allah yang maha mulia)  "tetapi beliau tidak mengucapakan dengan fasih dan sempurna, beliau selalu mengulangi kalimat itu sehingga ketika beliau berkata "Ta'azzas" dengan memanjangkan suaranya dan tasydidnya "Ta'azzas" Sehingga beliau mengucapkan dengan fasih. 

Kemudian beliau berkata "Allah, Allah, Allah". Kemudian suara beliau menjadi pelan dan lisan beliau menempel di dinding tenggorokan beliau. Kemudian roh beliau yang mulia keluar dari jasadnya, semoga Allah Ta'ala meridhoi beliau.

Oleh :Syuro Roubin

Posting Komentar untuk "WASIAT TERAKHIR SANG SUFI"