Kyai Babun Khoir, Ceritakan 2 makna penting pembangunan AULA Pesantren
RoubinOnline, Kademangan- Aula Pesantren tak terlepas
dari kisah inspiratif dan sedih, terharu, rasa syukur, dalam pembangunannya. Hal tersebut disampaikan
oleh Ustadz Babun Hoir dalam Acara Khitobah Akbar Pada Kamis (05/03/2020).
Dalam ceramahnya, Ustadz Babun Khoir menceritakan 2 makna
penting pembangunan Aula pesantren. Beliau mengatakan bahwa, pertengahan
pembangunan AULA, dana yang dijadikan untuk membeli bahan dan gaji tukang sudah
mulai menipis dan tidak cukup. Singkat cerita, Ustadz Babun berjuang mencari
pinjaman uang ke berbagai tempat. Namun, hasil dari perjuangan tersebut masih
tidak mencukupi untuk pembiayaan pembangunan AULA. Pada akhirnya, satelah
beberapa hari Ustadz Babun didatangi 2 Wanita
mengendarai mobil sedan warna hitam, berpakaian ala kadarnya, memakai rok pendek memberikan uang dengan jumlah yang
banyak senilai 1 Juta. Sontak, ketika itu Ustadz Babun kaget dan bersyukur. Sehingga
uang itulah yang dijadikan dana Pembangunan AULA sampai selesai.
Baca Juga :
Ustadz Afandi : Santri Harus Yakin Kepada Kyainya
“pada waktu itu, keadaan uang sudah tidak mencukupi
pembangunn Aula. Entah kenapa usut punya usut setelah beberapa hari, ada wanita
mengendarai mobil sedan hitam, berpakian ala kadarnya memakai rok pendek mendatangi
saya dan memberikan uang dengan jumlah yang banyak. Seketika itu, saya langsung
terharu dan bersyukur, karena uang itu cukup untuk pembangunan Aula sampai
selesai” Pungkasnya.
Selain itu, pada saat pembuatan jendela AULA, Ustadaz Babun
kesulitan untuk mencari kayu yang dijadikan sebagai jendela. Singkat cerita,
ada orang menawarkan kayu Jati yang terletak di Desa Arsongo yang telah di
sambar petir. Semua orang menolak tawaran tersebut karena takut di sambar lagi.
Namun, babun hoir menerima tawaran atas izin dari Kyai Mujib. Dan
alhamdulillah, sampai sekarang jendela tersebut tetap kokoh serta kayunya masih
kuat.
Roubin Online
“pada saat pembuatan jendela, saya kesulitan mencari kayu.
Akhirnya singkat cerita ada orang yang menawarkan kayu jati yang setelah terambar
petir. Sebelum menerima tawaran, saya meminta idzin pada Kyai Mujib. Ternyata
Kyai Mujib dawuh bahwa kayun itu bagus, kokoh dan kuat”Pungkasnya.
Oleh: Mahfud Ali