Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yang tetap berdiri saat dunia lelah

Kau menyambut pagi dengan diam

Menyembunyikan letih di balik senyum sederhana.

Saat hidup datang menuntut tanpa malam.

Kau memilih Bertahan demi anak anak mu semata...

Kau ilpat resah dalam dada yang tenang..

Tak semua luka kau izinkan terlihat.

Doa doamu tumbuh dalam sabar yang panjang.

Menjadi pelindung saat langkahku nyaris tersesat.

Ketika dunia mengajarkanku arti kuat. 

Aku lihat jawabannya pada caramu bertahan.

Bulan dengan suara yang keras dan pekat. 

Melainkan cinta yang tak pernah meminta balasan.

Kau berdiri bahkan saat hatimu lelah.

Menguatkan diri agar aku tak gentar melangkah.

Engkau relakan air mata jatuh dengan pasrah.

Asal anak mu tumbuh tanpa rasa kalah.

Ibu, jika hari ini aku mampu tegak. 

Itu karena kau lebih dulu menahan perih.

Ketangguhan mu bukan pada kerasnya gerak.

Melainkan ikhlas yang hidup dalam tiap letih. 

kelak, bila namaku sampai pada do'a.

Aku ingin kau yang pertama mendengarnya. 

Sebab engkau adalah makna kuat yang sebenarnya.

Yang bertahan bukan untuk dunia.

Tetapi untuk cinta yang bernama ibu.


Posting Komentar untuk "Yang tetap berdiri saat dunia lelah"