Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta Abu Bakar Ash-Shiddiq

 

Cinta Abu Bakar Ash-Shiddiq

" Manusia tahu bahwa dirinya lemah, namun anehnya dia terus menerus tidak taat kepada Allah yang Maha Kuat ". (Abu Bakar Ash-Shiddiq)

Beliau berasal dari kabilah Bani Taimi, Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib. Yang biasa di juluki dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama beliau merupakan nama pemberian Rasuluallah SAW, yang Abu artinya “Bapak" dan Bakar artinya “Awal”. Beliau merupakan Assabiqunal Awwalun. Kemudian gelar Ash-Shiddiq diberikan karena Abu Bakar selalu menjadi orang pertama yang percaya akan kebenaran dakwah yang Rasul sampaikan.

Beliau dilahirkan dua tahun beberapa bulan setelah dilahirkannya Nabi Muhammad SAW. Sudah bersahabat dengan Nabi sebelum Nubuwwah. Mendapatkan julukan Al 'atiq, sebab banyak memerdekakan budak dan memerdekakan nya.

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq berkuasa selama dua tahun, 77 hari (8 Juni 632- 23  Agustus 634 Hijriyah). Dilihat dari cara memimpin beliau secara akademis dan ideologis, AS Wendy Doniger dalam Merriam-Webster’s Ency Clopedia of Word Religios mengatakan bahwa Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki peran krusial dalam penyebaran Islam di masa-masa awal.

Memang kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak berfokus pada ekspansi wilayah, melainkan merapikan kondisi masyarakat yang setelah wafatnya Nabi terpecah menjadi orang-orang murtad dan tidak mau zakat. Dari sinilah keteguhan hati Abu Bakar teruji.

Kita tidak akan menemukan kehidupan Abu Bakar tanpa bersama Nabi. Kecintaan yang membuncah itulah yang membuat beliau menjadi makhluk terbaik setelah Nabinya. Kisah hijrah, ayat-ayat yang turun sebab keluarga Abu Bakar bahkan sampai maqbarohnya pun bersanding dengan Nabi, merupakan gambaran kecil dari kedekatan dan kecintaan.

Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat pada bulan Jumadil Akhir tahun 13 Hijriah. Pada usia 63 tahun. Konon, beliau sering sakit karena sangat merindukan Nabi. Ada riwayat pula, beliau wafat karena sisa racun ular saat di gua Tsur. Ketika pelarian hijrah menuju Madinah.

Kabar duka menyebar saat pasukan muslim tengah berjuang dalam perang Yarmuk melawan kaisar Heraclius, Romawi.

Semoga Allah meridhoi Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Rohmawati & Putri Ayu/Syuro Roubin

Posting Komentar untuk "Cinta Abu Bakar Ash-Shiddiq"