MENGIMPLEMENTASI NILAI² JUANG SANTRI DALAM KEMERDEKAAN RI
MENGIMPLEMENTASI NILAI² JUANG SANTRI DALAM KEMERDEKAAN RI
Membahas
tentang perjuangan, hari Agustus adalah hari orang banyak berguguran, bukan
tanpa sebab tapi untuk melawan penghianat yang datang tanpa diundang dan
menetap tanpa aturan. Hari itu banyak orang berjuang, bahkan rela tidak makan hanya untuk memerdekan
sang tanah air tercinta.
Santri dan
kiai juga merupakan elemen penting atas berhasilnya Indonesia melawan penjajah,
terbukti dengan adanya resolusi jihad waktu itu yang membangkitkan semangat
juang masyarakat Indonesia dalam berjihad melawan penjajah yang mana waktu itu
Syaikhuna Kyai Hasyim As’ari selaku pelopor berdirinya NU mewajibkan rakyat
untuk ikut andil memperjuangkan negara.
Dan ada dalil yang disebutkan Dalam kitab Nawadir
menyebutkan pula membela tanah air:
مَنْ قُتِلَ
دُوْنَ وَطَنِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ
Artinya :
Barang siapa terbunuh demi kemaslahatan tanah airnya, maka ia mati syahid.
(Diriwayatkan oleh Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dalam kitab Zawaidil
Musnad dan Alhakim Tirmidzi dalam kitab Annawadir dari Imam Ali bin Abi Thalib
ra)
Dari Hadis
ini diambil kesimpulan bahwasannya mati demi tanah air suatu hal yang
mulia{mati syahid}
Laskar Hizbullah (Tentara Allah)
merupakan upaya santri untuk melawan penjajah. Laskar ini terdiri dari para
pemuda Islam dan kaum santri dari seluruh daerah di Indonesia. Adapun susunan
pengurus pusat Laskar Hizbullah telah ditentukan dalam rapat pleno Majelis
Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) pada Januari 1945. Pada rapat tersebut,
diputuskan pimpinan pusat dari Barisan Hizbullah adalah KH Zainul Arifin, Tak
butuh waktu lama, Laskar Hizbullah berkembang sangat pesat. Dalam waktu
singkat, mereka menjadi kekuatan baru umat dan bangsa Indonesia. Misi mereka
adalah mengusir penjajah, kemudian memerdekakan Tanah Air. Dalam pertempuran di
Semarang, sekitar 17 anggota Laskar Hizbullah gugur. Termasuk komandan laskar,
yaitu Khudhori, yang menjenguk ajal setelah tertembak dan ditusuk bayonet.
Laskar
Hizbullah merupakan fragmen yang tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan
Indonesia pada masa silam. Kendati demikian, peran dan sumbangsihnya terkadang
memang masih luput dalam pembahasan sejarah.
Perjuangan tidak harus selalu dengan
perang Di era sekarang yang sudah bebas dari penjajahan Kita bisa berjuang
dengan cara belajar yang tekun, muthola’ah,musyawarah dll inilah yang bisa
dilakukan para santri sekarang untuk meniru para pejuang. Wallahu a’lam
BY:Syuro Roubin
Posting Komentar untuk "MENGIMPLEMENTASI NILAI² JUANG SANTRI DALAM KEMERDEKAAN RI"