YAKINKAN SELALU DIRI KITA, AGAR TERUS BERBUAT BAIK
Meyakinkan diri
sendiri dalam melakukan suatu kebaikan tidaklah
mudah. Begitu
banyak rintangan yang mengganggu baik
dari diri sendiri maupun dari luar. Hati terkadang masih lemah sehingga mudah goyah untuk segera
melakukan apa yang kita nilai baik. Bisikan dari luar yang kerap kali
meruntuhkan niat kita untuk berbuat baik.
Godaan ini yang kadang masih membuat kita selalu menakar dan mempertimbangkan
untuk segera melakukan kebaikan, padahal berpikir dua kali dalam melakukan
perbuatan-perbuatan baik adalah sebuah keburukan yang nyata.
Setelah semua keadaan diatas teratasi, kita juga masih dihadapkan pada
gangguan hati lainnya. Akhirnya diri kita kembali waswas untuk
melangkah melakukan apa yang kita inginkan. Sering kita ingin kebaikan kita bisa memotivasi orang lain juga ikut berbuat baik.
Akan tetapi berujung pada niat
busuk agar orang menilai baik dan terpuji pada kebaikan yang kita lakukan
(pamer). Kita tahu bahwa makna kebaikan itu akan
tetap suci
tanpa harus dipamerkan. Sangatlah disayangkan tujuan baik tapi bernilai buruk
Dimata Tuhan.
Ketulusan adalah kunci. Dan penilaian Allah SWT semata harus ditanamkan
sedalam-dalamnya di dalam hati. Jadi berhentilah
menunjukkan kebaikan kita kepada orang lain dan yakini bahwa kebaikan harus
dilandasi rasa tulus ikhlas karena
Allah SWT. Dengan demikian, kita tidak akan lagi membutuhkan balasan atau pujian dari orang lain karena Allah SWT satu-satunya tujuan.
“Sebenarnya menjalankan
kebaikan itu sederhana, yang berat itu menyertakan keikhlasan dalam kebaikan
itu sendiri” ungkapan ini benar-benar harus kita jadikan pegangan bukan untuk
berhenti melakukan kebaikan karena takut tidak ikhlas, namun agar kita selalu
melatih diri kita melakukan banyak kebaikan yang dilandasi perasaan dan hati
yang tulus dan ikhlas. Bukan pula tentang seberapa besar kebaikan yang kita
lakukan tapi seberapa dalam keikhlasan yang mendasarinya, karena perbuatan
sekecil apapun dengan rasa ikhlas akan dibalas oleh Allah dengan balasan
terbaiknya. Hal ini sesuai firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Al Zalzalah ayat
7-8
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُ
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya, "Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."
Hanya Allah lah yang bisa menolong kita agar
selamat dari bahaya pamer, riya', dan syirik sebagaimana yang disampaikan oleh Ingat Fudail bin iyadh
berikut:
تَرْكُ الْعَمَلِ لِأَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ وَالعَمَلُ لِأَجْلِهِمْ شِركٌ
وَالْإِخْلَاصُ أَنْ يُعَافِيْكَ اللّٰهُ مِنْهُمَا.
Meninggalkan amalan karena manusia adalah
riya’, dan beramal karena manusia itu syirik, sedangkan ikhlas itu adalah
ketika Allah selamatkan dirimu dari keduanya. (Al-Fudhail bin Iyadh rh)
Semoga kita bisa tetap
berbuat baik, tidak takut berbuat baik, dan ikhlas berbuat baik. Semoga Allah
SWT selalu menjaga kita agar senantiasa ikhlas dan berbuat baik tanpa batas.
Oleh : Abdullah Rojes (Alumni PP Roudlotut Tholibin)
Posting Komentar untuk "YAKINKAN SELALU DIRI KITA, AGAR TERUS BERBUAT BAIK"