TINDAKAN BAIK APAKAH SUDAH MENJADI HAL YANG BAIK ?
Perlu kita kritisi bahwa tindakan yang baik
apakah telah menjadi kesempurnaan?. Tentu tidak, memang tindakan itu telah baik
namun secara dzohirnya saja. Sedangkan, bagaimana dengan bathinnya?. Dari sini
kita perlu mengkritisi bahwa tindakan itu sesuai apa yang di niatkan
(bathinnya). Sebenarnya apa ma’na niat itu sendiri, mari kita kupas
bersama-sama.
Niat menurut ulama’ ahli fiqih adalah قصدالشئ مقترنابفعله yang artinya “melakukan sesuatu yang bersamaan
dengan pekerjaannya”. Jika kita ingin melakukan sesuatu haruslah bersamaan
dengan niat seperti sabda Rosulullah SAW.
yang diriwayatkan oleh Umar Bin Khattab yang berbunyi : إِنَّمَا
الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى, . Yang artinya : “Amal itu tergantung
pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan (pahala) sesuai niatnya”.
Niat yang dimaksud adalah niat baik. Lantas bagaimana jika kita
melakukan perbuatan jelek tetapi niat kita bagus?. Insyaallah kita akan
memperolah pahala dari niat bagus kita.
Jika kita memiliki niat bagus, seperti kita niat besok hari akan puasa. Maka, malaikat akan menulis
pahala niat puasa kepada kita meskipun besok kita tidak melakukannya. Dan
apabila kita memiliki niatan jelek, seperti nanti malam ini kita akan mencuri.
Maka, malaikat tidak akan menulis dosa kita hingga kita melakukan perbuatan
tersebut.
Jadi, sesungguhnya mendapatkan pahala tidaklah sulit. Namun, kita saja
yang mempersulit untuk mendapatkan pahala tersebut.
Oleh ; M. Syahid Sayuda ( kls 3 Madin & Kelas 1 SMA Sunan Giri )