Tahukah Anda , Apa Makna Sholat ?
Oleh : Nur Ahmad Farizi
“
الصلاة لغة الدعاء " sholat secara bahasa yaitu do’a. coba kita
perhatikan ketika kita hendak melaksanakan sholat pasti disana terdapat do’a. Terutama
pada waktu duduk diantara dua sujud yaitu:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّى
Yang artinya:”Ya,Allah ampunilah
dosaku,belas kasihinilah aku,cukupkanlah segala kekuranganku,angkatlah
derajatku,berilah rezeki kepadaku,berilah aku petunjuk,berilah kesehatan
kepadaku,dan berilah ampunan kepadaku.”
Dan
sholat secara istilah yaitu ucapan dan pekerjaan yang didahului oleh takbir dan
diakhiri oleh salam dengan syarat-syarat yang di tentukan. Dan sholat merupakan
rukun islam yang nomer dua, setelah membaca dua kalimat syahadat, jadi kita di
perintahkan untuk melakukan sholat fardu sehari semalam lima kali. Dan kita
wajib mendirikan sholat,sesuai dengan sabda Rosululloh :
الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ
Artinya
: ”sholat adalah tiang agama. Barang siapa yang menegakkan (sholat), maka ia
telah menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan(sholat), maka ia
telah merobohkan agama.”
Jadi,
kita harus mendirikan sholat dan tidak boleh meninggalkannya. karena kalau kita meninggalkannya berarti kita telah
merobohkan agama.
Dan
ketika kita sholat, sebaiknya kita sholat berjamaah karena pahalanya lebih
banyak dari pada kita sholat sendirian, yang mana sudah diterangkan dalam
sebuah hadis yang berbunyi:
Artinya:
“sholat berjamaah melebihi 27 derajat dari pada sholat sendirian.”
Kesimpulannya,ketika kita sholat berjamaah lebih banyak pahalanya
dari pada sholat sendirian. Dan ada pula hadis yang menyebutkan,
bahwa apabila kita sholat berjamaah selama 40 hari, maka Allah menulis untukmu
agar terbebas dari neraka dan sifat kemunafikan.
عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbir pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat kemunafikan.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani di kitab Shahih Al Jami’ II/1089, Al-Silsilah al-Shahihah: IV/629 dan VI/314).
عن أنس بن مالك ـ رضي الله عنه ـ قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Barangsiapa yang shalat karena Allah selama 40 hari secara berjama’ah dengan mendapatkan Takbir pertama (takbiratul ihramnya imam), maka ditulis untuknya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari sifat kemunafikan.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani di kitab Shahih Al Jami’ II/1089, Al-Silsilah al-Shahihah: IV/629 dan VI/314).